Mendeteksi Kanker Paru-paru dengan Memeriksa Gula Darah

Kanker paru merupakan penyebab kematian nomer 1 untuk pria dan nomer 2 untuk wanita. Kanker ini dapat bersifat primer atau akibat sekunder (penjalaran/metastasis) dari kanker di bagian tubuh yang lain. Penyebab yang paling sering meliputi zat karsinogen (merokok), radiasi, dan infeksi virus. Untuk mendeteksi kanker paru, dibutuhkan serangkain pemeriksaan yang memakan biaya yang tidak sedikit. Namun akhir-akhir ini ditemukan suatu langkah yang tidak hanya efektif, namun juga jauh lebih murah.

Penelitian terkini menyatakan bahwa tes darah terhadap gen-gen tertentu dapat lebih efektif untuk mendeteksi kanker paru secara dini dibandingkan dengan metode yang sering dipakai saat ini seperti CT scan dan biopsi. Tes ini mencari ekspresi gen pada sel darah putih. Adanya gen tertentu pada sel ini dapat menunjukkan apakah ada sel kanker atau tidak. Penelitian dilakukan terhadap 44 orang yang telah diketahui menderita kanker paru stadium dini.

Dengan membandingkan berbagai variasi gen yang dikombinasikan untuk mendeteksi kanker, peneliti telah menemukan 15 gen yang dapat menunjukkan sekitar 87% akurasi dalam pendeteksian kanker paru. Dalam perbandingan, CT scan hanya mampu mendeteksi suatu nodul kanker paru sekitar 20-60%. Karena tingginya kegagalan pendeteksian dengan CT scan, maka penderita diharuskan menjalani berbagai pemeriksaan lanjutan seperti PET scan atau biopsi. Penelitian membuktikan bahwa sel kanker paru berinteraksi dengan sel darah putih dan mengakibatkan perubahan gen pada sel darah putih tersebut.

Diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan populasi yang lebih besar. Jika penelitian ini berhasil, maka biaya untuk pemeriksaan kanker paru dapat berkurang secara signifikan. Mari kita berdoa supaya penelitian ini mengarah ke hasil yang lebih baik sehingga pendeteksian kanker paru akan jauh lebih mudah dan murah dibandingkan dengan saat ini.













.