Salah satunya adalah penyakit ginjal, yang merupakan
masalah kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat kita namun sebagian
besar penderita tidak menyadari adanya gejala-gejala penyakit tersebut
pada tubuh mereka. Menurut National Kidney
Foundation, satu dari sembilan orang dewasa di Amerika menderita
penyakit ginjal kronik. Penyakit ini dapat mempengaruhi tekanan darah
dan kesehatan tulang. Pada akhirnya penyakit ini dapat mengarah kepada
penyakit jantung atau gagal ginjal.
Dari beberapa laporan penelitian baru-baru ini, dilansir fakta-fakta bahwa faktor resiko seperti penyakit periodontal,
kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan, serta buruknya
akses terhadap fasilitas dan sarana kesehatan sangat berkaitan dengan
penyakit ginjal kronik.
Penyakit periodontal adalah penyakit pada
jaringan pendukung gusi, di mana terjadi peradangan atau pun infeksi
yang disebabkan oleh bakteri. Dalam bahasa kedokteran peradangan
jaringan periodontal disebut periodontitis,
dalam tingkat lanjut periodontitis menyebabkan kerusakan tulang dan
mengakibatkan kegoyangan gigi sehingga gigi akhirnya harus dicabut.
Periodontitis merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada orang dewasa.
Dalam penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan
dalam Journal of Periodontology, didapati bahwa orang dewasa yang tidak
bergigi lebih besar kemungkinan untuk menderita penyakit ginjal kronik
daripada orang dewasa yang gigi geliginya masih cukup lengkap.
Penelitian yang dilakukan oleh penelitia dari Case Western Reserve
University, Cleveland, Ohio tersebut melibatkan 4053 orang dewasa
berusia 40 tahun keatas. Fungsi ginjal dan kesehatan periodontal pada
partisipan tersebut diperiksa, dan dari hasil penelitian tersebut
terungkap bahwa partisipan yang sudah kehilangan semua gigi ternyata
lebih besar kemungkinan untuk menderita penyakit ginjal kronik daripada
partisipan yang giginya masih lengkap. Menurut penelitinya, peradangan
kronik yang destruktif pada jaringan periodontal dapat berperan dalam tingginya angka penyakit ginjal kronik di antara pasien tidak bergigi.
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti dari Medical University Polandia, didapati angka periodontitis yang
lebih tinggi pada penderita ginjal kronik dibandingkan dengan populasi
umum terutama pada penderita gagal ginjal yang harus menjalani cuci
darah secara rutin. Dapat diasumsikan bahwa penyakit ginjal kronik dan
penyakit periodontal memiliki hubungan kausatif dua arah.