Penyebab Sakit Pilek Hidung Beringus

Penyebab pilek banyak sekali. Bisa karena infeksi (virus atau bakteri) alergi, tumor, dan masuknya benda asing ke hidung. 'Penyebab terbanyak adalah infeksi virus atau bakteri dan alergi,' terang dr Irwan Kristyono SpTHT-KL. Ada perbedaan gejala pilek berdasar penyebabnya. Dokter spesialis THT-KL RSUD dr Soetomo itu mencontohkan orang pilek yang ditandai ingus bening tak berwarna dan bersin lebih dari lima kali. Gejala itu biasanya pertanda pilek akibat alergi. Misalnya, alergi debu.

Pilek akibat serangan virus juga bisa ditandai ingus yang jernih. Namun, beberapa hari kemudian, ingus berubah keruh, berwarna kuning, dan kental. Irwan mengatakan, pilek jenis tersebut tak perlu penanganan khusus. 'Akan sembuh dalam waktu tujuh hari bila daya tahan tubuh membaik,' tuturnya.

Masuknya benda asing ke hidung, atau ada tumor, bisa memunculkan gejala ingus kental, kuning, dan keruh. Biasanya, hidung juga bau. Ketua divisi rinologi THT-KL RSUD dr Soetomo-FK Unair itu mengatakan, kasus benda asing masuk ke hidung sering dialami anak-anak. Orang dewasa jarang mengalaminya. Pada orang dewasa, dicurigai ada tumor bila pada ingus terdapat darah. Tumor itu bisa jinak atau ganas. 'Bila hidung anak bau dan pilek tak kunjung sembuh, perlu dicurigai adanya benda asing masuk hidung,' paparnya.

Bila pasien menderita pilek kronik, lebih dari dua minggu tak kunjung sembuh, dianjurkan segera periksa ke dokter. Ditambahkannya, pilek yang tak kunjung sembuh akan merembet ke bagian sinus dan menjadi rhino sinusitis. Untuk kasus tersebut, dokter alumnus FK Unair itu juga menyarankan segera periksa ke dokter.
Setelah penyebabnya diketahui, kata dia, pengobatannya lebih terjamin. Irwan memisalkan pilek karena alergi. Pasien tak perlu mengonsumsi antibiotik. Cukup jauhi bahan alergennya (penyebab alergi). 'Jangan diobati sendiri,' katanya.













.