Bagaimana dasar diet bebas gluten & kasein bagi penderita autis?
Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein
yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang
dibuat darinya). Keuntungan diet ini didasari oleh teori dimana penderita autis
seringkali alergi atau hipersensitif terhadap makanan-makanan yang
mengandung gluten maupun kasein. Penderita autisme memproses peptida dan
protein yang dikandung oleh makanan tersebut berbeda dari orang lain.
Protein ini diproses otak seperti reaksi kimia yang menyerupai opiat.
Ide inilah yang digunakan diet ini untuk mengurangi gejala dan
meningkatkan fungsi kognitif dan berbicara.
Apa saja makanan-makanan yang mengandung gluten?
Seringkali sulit menghindari makanan
yang mengandung gluten karena gluten sendiri digunakan untuk memberikan
struktur pada produk-produk makanan. Namun belakangan ini dapat dijumpai
produk-produk yang dilabeli bebas gluten.
Berikut contoh-contoh makanan yang mengandung gluten:
- Roti dan produknya (pizza, bagel, pie, dll);
- Tepung roti;
- Gandum dan produknya;
- Bir;
- Pasta;
- Sereal;
- Kue;
- Daging kemasan;
- Saus, termasuk kecap manis;
- Kentang goreng;
- Oat.
Pada diet bebas gluten, roti, gandum,
dan produknya seringkali dilarang. Oleh karena itu penting agar
anak-anak memperoleh pengganti serat, vitamin dan mineral misalnya melalui pemberian suplemen.
Apa saja makanan-makanan yang mengandung kasein?
Kasein merupakan suatu protein yang
lazim ditemukan pada susu dan produknya. Bahkan produk yang dilabeli
"dairy - free" ataupun "lactose free" juga mengandung kasein.
Produk - produk yang mengandung kasein:
- Susu, termasuk susu kedelai
- Yoghurt
- Keju
- Mentega
- Es krim
- Whipped cream