Ibu Hamil Merokok Sebabkan Gangguan Mental Kejiwaan Calon Anak

Penelitian baru-baru ini di Inggris dan Amerika semakin menegaskan lebih lanjut keburukan dari kebiasaan merokok. Kali ini khusus ditemukan hubungannya risiko gangguan mental dan kejiwaan calon anak dengan ibu hamil yang perokok. selama kehamilan secara pasti dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan tingkah laku pada anak.

Berdasarkan tulisan di Journal of Epidemiology and Community Health, masalah pada anak terjadi pada usia lebih muda yaitu usia 3 tahun.


Mereka percaya bahwa merokok pada kehamilan dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin. Seorang ahli mengatakan bahwa tidak ada lagi alasan kuat bagi Ibu untuk merokok. Para Ibu yang digolongkan sebagai perokok ringan atau berat tergantung dari berapa banyaknya rokok yang mereka hisap setiap hari selama masa kehamilan.

Mereka ditanya mengenai score tingkah laku anak-anak mereka pada usia 3 tahun menggunakan pertanyaan–pertanyaan yang disebut Strength dan Difficulties dimana masalahnya adalah masalah tingkah laku, hiperaktifitas, atau gangguan berkurangnya perhatian (attention deficit disorder).

Mereka berpendapat bahwa beberapa faktor yang dapat meningkatkan masalah ini  seperti usia ibu pada saat melahirkan, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, stabilias keluarga dan permasalahan orang tua  
Ibu yang trgolong sebagai perokok ringan, terbukti 44 % mempunyai anak laki-laki yang bermasalah dengan masalah hubungan. Sedangkan pada wanita perokok berat 80% mempunyai anak laki-laki yang bermasalah. Keduanya pada perokok ringan dan berat telah terbukti akan mempunyai anak laki-laki yang hiperaktif atau gangguan berkurangnya perhatian.


Untuk anak perempuan usia 3 tahun, dengan Ibu perokok ringan atau berat pada kehamilan dapat mengganggu hubungan tetapi tidak ada masalah pada hiperaktifitas dan berkurangnya perhatian.

Professor Kate Pickett,yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa penemuan mereka tidak berubah meskipun pada usia yang lebih tua. Ia mengatakan bahwa Ibu perokok selama kehamilan mempunyai efek langsung mengganggu perkembangan janin yaitu pada struktur dan fungsi otak, hal ini diperlihatkan ada penelitian pada tikus.  Atau itu merupakan tanda bahwa terdapat hubungan antara Ibu perokok pada kehamilan dengan masalah tingkah laku pada anak.

Professor Alan Maryon-Davis, kepala bagian fakultas Kesehatan Masyarakat, Southwark, Inggris, mengatakan bahwa “Ini adalah salah satu alasan mengapa Ibu hamil harus berhenti merokok, idealnya sebelum hamil.“

Ada 4000 zat tosik pada rokok dan zat itu semua akan masuk kedalam otak janin dan kemungkinan mempunyai efek sehingga dapat mengganggu kerja otak.













.