Penelitian yang dilakukan terhadap 250 anak-anak usia
6-12 tahun ini meneliti kekebalan tubuh yang masih bertahan selama 7
tahun setelah vaksin diberikan. Hasilnya, ternyata ditemukan bahwa
hanya 25 % anak yang memiliki antibodi atau kekebalan dalam kadar
tinggi yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit ini.
Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak di Inggris
masih terproteksi terhadap bakteri yang berbahaya ini melalui adanya
sekelompok kekebalan yang sudah terbentuk. Artinya vaksinasi secara
signifikan masih dapat menurunkan angka kejadian meningitis dalam
populasi, dan juga perlindungan terhadap mereka yang tidak terproteksi.
Namun peneliti berpendapat bahwa perlindungan yang
diberikan vaksin meningitis C pada permulaan masa kanak-kanak tidak
berlangsung selamanya, sehingga perlu dilakukan suntikan penguat (booster) pada masa remaja sebelum terjadi kegagalan dalam populasi.
Angka kejadian MenC rendah
Adanya kegagalan dalam sistem pertahanan tubuh melawan MenC telah dilaporkan terjadi di Yunani, Belanda dan Spanyol.Sedangkan negara-negara yang telah memperkenalkan suntikan penguat (boosters) adalah Austria, Kanada dan Swiss.
Adanya kegagalan dalam sistem pertahanan tubuh melawan MenC telah dilaporkan terjadi di Yunani, Belanda dan Spanyol.Sedangkan negara-negara yang telah memperkenalkan suntikan penguat (boosters) adalah Austria, Kanada dan Swiss.
Namun, para orang tua jangan terlalu khawatir saat
ini, karena menurut juru bicara Departemen Kesehatan di Inggris, angka
kejadian meningitis C secara kesuluruhan rendah. Pada tahun 2008-2009,
di Inggris dan Wales terdapat 13 kasus-dan 9 diantaranya terjadi pada
dewasa diatas usia 25 tahun yang belum pernah divaksinasi.
Apakah vaksin meningitis C?
Vaksin meningitis C (meningococcal conjugate) diberikan untuk melindungi infeksi yang disebabkan oleh meningococcal group C, yaitu tipe bakteri (Neisseria meningitidis) yang dapat menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak) dan septikemia (adanya organisme yang membahayakan pada aliran darah dan dapat menyebabkan infeksi di seluruh sistem tubuh).
Vaksin meningitis C (meningococcal conjugate) diberikan untuk melindungi infeksi yang disebabkan oleh meningococcal group C, yaitu tipe bakteri (Neisseria meningitidis) yang dapat menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak) dan septikemia (adanya organisme yang membahayakan pada aliran darah dan dapat menyebabkan infeksi di seluruh sistem tubuh).
Namun vaksin ini tidak melindungi dari meningitis yang disebabkan oleh bakteri atau virus lain, seperti bakteri Haemophilus inluenzae tipe B yang dapat dicegah dengan vaksin Hib atau Steptococcus pneumoniae yang dapat dicegah dengan vaksin PCV.