Salah satu penyebab keadaan PMS adalah perubahan
hormon secara signifikan. Perubahan kinerja dan kinerja produksi
hormon-hormon berkaitan membuat kondisi tubuh tidak menentu. Selain
hormon, perubahan kadar zat kimia yang berada di dalam otak juga
mengambil andil penting dalam keadaan PMS. Diantaranya seretonin,
sebuah zat kimia (neurotransmitter) yang diyakini berperan penting
dalam mengatur mood sehingga memicu gejala-gejala PMS. Ketika
kadar seretonin berkurang, keadaan fisik memiliki kecenderungan lelah,
lemas, nafsu mencamil makanan menggila, serta gangguan tidur.
Selain itu masih ada juga faktor asupan nutrisi. Rendahnya kadar vitamin dan mineral tertentu juga menyebabkan perubahan mood serta
gejala PMS lainnya. Ketika tubuh kekurangan kadar vitamin B atau
kalsium maupun magnesium, besar kemungkinan dapat memberikan dampak
munculnya gejala PMS yang ada.
Tentunya faktor asupan nutrisi tersebut sangat
dipengaruhi oleh keadaan pola makan dan gaya hidup seseorang. Ketika
seorang mengonsumsi makanan asin berlebih yang berpotensi menimbulkan
penimbunan cairan, keadaan tubuh menjadi semakin mudah memberikan
kecenderungan gejala PMS. Belum lagi jika meminum minuman beralkohol
ataupun kafein, gangguan mood serta keadaan kadar energi menjadi terganggu.
Jika memang gejala PMS yang ada mulai mengganggu dan
menghambat rutinitas, maka cobalah mulai memperhatikan asupan nutrisi
dari pola makan yang ada agar lebih sehat dan berkualitas secara
kebutuhan gizi.
Ada
beberapa makanan yang memiliki andil penting dalam peran penenang
pikiran dan tubuh pada saat sebelum ataupun menstruasi, antara lain:
- Produk-Produk Susu.
Wanita yang mengonsumsi minimal 4 takar atau lebih
produk-produk susu per hari lebih berisiko kecil mengalami gejala PMS
meliputi cemas berlebihan, perasaan kesepian, hipersensitif dan tegang.
Demikian dipublikasikan dalam sebuah studi di the Archives of Internal Medicine.
- Kacang Almond.
Kacang Almond memiliki kandungan kaya akan vitamin E. Vitamin E pada Almond membantumengurangi produksi prostaglandins yang menjadi salah satu penyebab kram di perut.
- Multivitamin.
Berkaitan dengan perihal berkurangnya kadar nutrisi
dan gejala PMS serta nyeri pada saat menstruasi, asupan multivitamin
sangat dianjurkan untuk dikonsumsi rutin guna menjawab kebutuhan asupan
nutrisi tubuh yang hilang.
- Kunyit.
Tanaman umbi-umbian bernama asli Curcuma Domestica Val
ini memiliki kandungan protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.
Jika dikonsumsi secara rutin, kunyit berkhasiat menjaga keseimbangan
stamina, terutama pada saat datang bulan. Kunyi juga ampuh untuk
melancarkan menstruasi, mengatasi rasa nyeri haid, keputihan dan bau
badan.