Bidan saat ini bertugas membantu kelahiran normal
para wanita di rumah mereka setelah sebuah penelitian menyatakan bahwa
melahirkan di rumah sama amannya dengan melahirkan di rumah sakit. Para peneliti meneliti sekitar 530.000 kelahiran di
Belanda menemukan bahwa wanita tidak memiliki risiko lebih besar atas
kematian bayi apabila kelahiran terjadi di rumah. Risiko bayi yang
menjadi sakit pun tidak banyak berbeda apabila mereka melahirkan di
rumah dibandingkan dengan di rumah sakit.
The Royal College of Midwives mengatakan bahwa penelitian ini adalah suatu langkah besar untuk menunjukkan bahwa ‘home birth’ atau
melahirkan di rumah aman pada wanita dengan risiko komplikasi yang
rendah. Namun tentu saja NHS memerlukan penataan ulang organisasi
untuk mendukung prosesi melahirkan di rumah.
Pemerintah Inggris telah menjanjikan kepada seluruh
wanita di negaranya mengenai pilihan tempat melahirkan namun beberapa
ahli mengatakan bahwa kurangnya komunitas bidan dapat membuat hal ini
tidak realistik atau tidak dapat dilakukan di beberapa daerah tertentu.
Berdasarkan RCM atau Royal College of Midwives,
sekitar 5000 tenaga bidan baru diperlukan untuk melayani kebutuhan
melahirkan di rumah. Namun sayang sekali bahwa pemerintah Inggris hanya
dapat merekrut sekitar 3400 bidan full-time pada tahun 2012.
Louise Silverton, salah satu sekretaris di akademi
tersebut, mengatakan bahwa untuk mewujudkan program melahirkan di rumah
maka dibutuhkan organisasi yang mengatur pelayanan kebidanan dan
kandungan secara terorganisasi.