Penyebab dan Cara Menghilangkan Selulit

Selulit, sesuatu yang merupakan momok bagi hampir semua orang, terutama bagi kaum hawa. Kita seringkali menemui selulit, baik pada tubuh kita maupun pada tubuh orang lain. Namun apakah kita mengetahui apa sesungguhnya selulit itu? Selulit merupakan lemak yang berlebih pada tubuh kita.
Diantara kulit dan otot terdapat suatu lapisan lemak.  Pada bagian tubuh dimana lemak itu berlebih, dan dimana lapisan otot yang ada tidak terlalu tebal, maka lemak akan kehilangan “pondasi”nya. Lemak kemudian akan menyembul diantara permukaan kulit yang memberikan gambaran kasar yang kita kenal sebagai selulit.

Wanita lebih sering mengalami selulit dibandingkan dengan pria. Hal ini dikarenakan distribusi lemak pada wanita memang berbeda dari pria. Distribusi lemak pada wanita terutama pada bagian dalam dan luar paha, pinggang, lengan, dan daerah sekitar bokong. Meski begitu, bukan tak mungkin pria memiliki selulit. Pada pria, selulit biasanya muncul di daerah perut dan leher belakang. Hanya, pria memiliki kulit yang lebih tebal sehingga mampu menutupi tumpukan lemak di bawah jaringan kulitnya.
Untuk bisa melenyapkan selulit di daerah-daerah tersebut, Anda harus membentuk dan mengencangkan otot-otot di daerah tersebut. Lengkapi olahraga dengan mencukupi asupan air putih, mengelola stres, menjauhi polusi, serta meperbaiki pola makan. Dengan demikian, timbunan lemak yang menjadi biang keladi munculnya selulit akan dapat dikeluarkan dari dalam tubuh secara lancar dan teratur.

Orang yang memiliki berat badan berlebihan memang hampir selalu berselulit. Namun, faktor kegemukan bukan menjadi penyebab utama selulit. Karena banyak juga wanita bertubuh kurus yang memiliki selulit. Faktor keturunan dan hormon memegang peran lebih besar dibanding berat badan. Karenanya, pada wanita yang baru saja melahirkan ataupun yang mengkonsumsi pil KB kerap dijumpai selulit. Itu karena adanya kelebihan hormon estrogen pada tubuh. Selulit terlihat seperti kulit jeruk.

Diet merupakan salah satu solusi untuk ’memerangi’ selulit. Itu artinya, dengan mengatur pola makan, Anda dapat melawan kelebihan cairan, timbunan lemak, dan radikal bebas. Jika kanker saja dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan (hasil riset menunjukkan sekitar 40% penyakit kanker dapat dicegah dengan mengatur pola makan), mengapa selulit tidak?













.