Sementara itu Menteri Luar Negeri Indonesia mengumumkan, Jakarta telah menarik Duta Besarnya dari Australia menyusul aksi spionase yang dilakukan Canberra. Di sisi lain, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia mengaku akan meninjau ulang hubungan Jakarta-Canberra mereaksi laporan-laporan spionase Australia terhadap negaranya. SBY memprotes keras langkah Australia ini.
Para pengamat percaya, menyusul dipublikasikannya laporan-laporan terkait kerjasama Kedutaan Besar Australia di seluruh Asia dengan aksi mata-mata Amerika Serikat, diprediksikan hubungan Jakarta-Canberra akan terganggu.