Berikut adalah beberapa tips agar Anda tidak kesulitan untuk mengajak anak Anda melakukan vaksinasi:
-
Lakukan Vaksinasi Sesuai Jadwal
The American Academy of Pediatrics
menyarankan agar sebagian besar anak mendapatkan vaksin sebelum berumur
2 tahun. Bayi tidak akan mengingat bagaimana rasa sakit yang
dirasakannya saat melakukan vaksinasi sebelumnya, tetapi balita yang
membutuhkan vaksinasi secara berkala baru akan kembali melakukan vaksin
setelah mendapat dorongan yang keras dari orangtuanya.
-
Tersenyumlah
Sikap dan perilaku Anda lebih penting
daripada yang Anda sadari, karena anak-anak mengartikan isyarat dari
perilaku orangtua mereka. Jika wajah Anda tegang maka anak Anda akan
ikut merasakannya. Lindsay Uman, PhD, psikolog di IWK Health
Centre di Kanada Halifax, Nova Scotia, juga mengatakan bahwa sikap dan
perilaku orangtua selama vaksinasi telah terbukti berulang kali menjadi
penentu besarnya rasa sakit dan kecemasan yang dirasakan anak mereka.
Menariknya, banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa saat orangtua meyakinkan anaknya dengan mengatakan
‘Tidak apa-apa’ ataupun ‘Jangan khawatir’, kecemasan anak cenderung
meningkat, karena hal itu bisa diartikan oleh anak bahwa mereka akan
mengalami suatu kejadian yang perlu dikhawatirkan.
-
Jujur
Apakah Anda pernah berbohong kepada anak
Anda bahwa tidak akan ada suntikan saat melakukan vaksinasi, atau
mengatakan bahwa tusukan jarum tidak akan terasa sakit? Sebenarnya jika
Anda mengatakan hal yang sebenarnya, maka hanya akan ada sedikit
kekhawatiran pada anak, tetapi jika Anda berbohong maka anak Anda tidak
bisa mempercayai apa perkataan Anda lagi, dan hal itu bukanlah hal yang
bagus untuk ditiru anak Anda.
Howard Bennett, MD, penulis buku Lions Aren't Scared of Shots
(buku bergambar untuk membantu mengurangi kekhawatiran anak-anak saat
melakukan vaksinasi) yang juga seorang profesor ilmu kesehatan anak-anak
di George Washington University School of Medicine berkata,
dengan mengatakan bahwa suntikan vaksinasi tidak sakit bukanlah ide yang
bagus, karena anak memang akan merasakan sakit, walaupun rasa sakitnya
bervariasi antara satu anak dengan lainnya. “Respon yang lebih baik
adalah sesuatu yang seperti, ‘Ini mungkin akan terasa sakit, tapi Mama/
Papa ada di sini menemani kamu, dan jika memang terasa sakit, rasa
sakitnya hanya akan terasa sebentar saja.’”
-
Alihkan Perhatiannya
Mengalihkan perhatian anak sudah
terbukti dapat mengurangi rasa sakit dan kecemasan yang berhubungan
dengan jarum. Cara pengalihan perhatiannya juga tergantung pada usia
anak Anda. Jika anak Anda masih bayi atau balita, maka Anda dapat
mengalihkan perhatiannya dengan bernyanyi, cerita, atau bermain
dengan mainan kecil. “Anak yang lebih besar lebih teralihkan dengan
menonton video atau mendengarkan cerita atau musik. Orang tua juga dapat
menggunakan ponsel untuk menampilkan film atau foto untuk mengalihkan
perhatian anak-anak mereka selama prosedur vaksinasi.” ujar Bennett.
-
Buatlah Catatan
Anak-anak di atas 2 tahun cenderung
hanya mengingat bahwa kunjungan vaksin sebelumnya menyakitkan, tanpa
mengingat juga bahwa vaksinasinya tahun lalu hanya terasa sakit selama
beberapa detik. Di sini Anda dapat berperan aktif dengan meminta anak
Anda untuk membuat catatan kecil untuk mengingatkannya sendiri bagaimana
pengalaman vaksinasinya yang terakhir. Contohnya seperti ‘Dear Andi,
ini adalah catatan untuk mengingatkanmu bahwa hari ini kamu benar-benar
khawatir dengan jadwal vaksin hari ini, tetapi ternyata tidak terlalu
sakit saat melakukannya. Ingat hal ini saat kamu mempunyai jadwal vaksin
berikutnya. Love, Andi.’
-
Berilah Penghargaan
Banyak dokter yang memberikan stiker atau permen untuk pasiennya yang telah melakukan vaksinasi. “Ini adalah caradokter yangberkata, 'Terima kasih karena telah bekerjasama,' dan, 'Sayamenyesalkarena telah melakukansesuatu yang tidak menyenangkan’,”jelasBennett.
Tetapi Anda tidak perlu untuk
menggantungkan adanya hadiah dari dokter, pujian karena berani melakukan
vaksinasi seringkali cukup. Membawa buku atau mainan favorit anak,
membawa makanan dari rumah, atau membawa anak Anda ke tempat bermain
dalam perjalanan pulang juga terkadang efektif.