Berat tubuh yang sehat dan ideal dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus:
Body Mass Index / Indeks Massa Tubuh |
= |
Berat Badan
|
||
Tinggi Badan x Tinggi Badan
|
Atau anda dapat menggunakan fitur aplikasi web penghitungan Body Mass Index / Indeks Massa Tubuh pada sebelah kanan tampilan website Klikdokter.com.
Setelah mengetahui status berat badan, penting pula
untuk mengetahui pembatasan kebutuhan kalori yang dapat diperkirakan
sesuai dengan status hasil akhir penghitungan Body Mass Index , yakni
sebagai berikut :
Very obese | : | 1000 kalori/hari |
Obese | : | 1500 kalori/hari |
Overweight | : | 1700 kalori/hari |
Normal | : | 2000 kalori/hari |
Namun sesungguhnya pengertian tubuh sehat ideal
melalui aspek kesehatan ialah mencakup pembahasan yang lebih luas yang
tidak cukup hanya melalui penilaian secara fisik postur tubuh.
Guna mencapai tubuh sehat ideal, sekiranya dimulai
sedini untuk menyempurnakan asupan nutrisi. Bila perlu sejak janin dalam
kandungan. Penting adanya dalam hal ini kondisi kesehatan ibu hamil
harus cukup gizi serta menjaga kesehatannya guna melahirkan bayi yang
sehat.
Yang lebih penting adalah pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya sampai anak dewasa, agar mencapai tinggi
badan dan berat badan ideal, sehat jasmani dan rohani, menuju sumber
daya manusia yang berkualitas.
Pada masa dewasa dan perkembangan usia seterusnya
merupakan masa kritis untuk terjadinya obesitas dengan berbagai
komplikasi penyakit degeneratif. Hal ini biasanya terjadi karena
perubahan gaya hidup menjadi lebih santai, kurangnya aktivitas dan
kecenderungan pola makan yang berlebih yang mengandung kalori terlalu
tinggi, protein dan lemak. Pun penting adanya upaya untuk mencegah
meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler, dapat dimulai dengan
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Intinya adalah keseimbangan. Berat badan tidak berlebih dan tidak pula kekurangan nutrisi yang memicu berbagai macam penyakit.
Ancaman
malnutrisi atau kekurangan asupan nutrisi untuk tubuh paling banyak
terjadi akhir-akhir ini ditengah masyarakat perkotaan ialah disebabkan
oleh pola makan berlebihan yang tidak seimbang dengan nutrisi yang
dibutuhkan.
Sebagian besar makanan yang kita makan sehari-hari
baik secara sengaja maupun tidak disengaja, kandungannya terlalu sedikit
vitamin, protein nabati, garam mineral, lemak nabati, zat asam amino
essensial, hingga zat berserat serta air
Pun yang paling membahayakan ialah konsumsi terlalu
banyak bahan pengawet, gula, garam protein hewani, lemak hewani,
kolesterol dan makanan olahan.
Keseimbangan asupan nutrisi seperti karbohidrat,
mineral, protein, vitamin dan lain sebagainya penting adanya untuk
diperhatikan. Adapun pola makan yang dianjurkan yang menjadi dasar pola
makan gizi seimbang terdiri atas 3 golongan bahan makanan yakni zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
- Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, tepung-tepungan, gula dan minyak.
- Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
- Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga dan merah.
Seiring dengan ancaman malnutrisi yang secara tidak
sengaja kita jalani, kerap kali para praktisi kesehatan menganjurkan
keseimbangan pola makan yang sehat yang tercukupi diiringi dengan
kegiatan olahraga.
Tidak perlu olahraga yang berat hingga masndi
keringat, cukuplah berolahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit,
5 hari seminggu asal rutin. Olahraga intensitas sedang bisa berupa
jalan cepat atau joging dengan detak jantung sebesar 100-130. Dengan
demikian, aktifitas tersebut telah memangkas 250 kalori per hari.