Sebenarnya
apa yang terjadi saat kita cegukan? Ketika seseorang cegukan, terjadi
kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma (otot pernapasan utama
yang terletak di antara dada dan perut) dan otot-otot di antara tulang
rusuk (intercostalis), yang menyebabkan gerakan menarik napas namun
tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glottis (katup saluran napas) secara
tidak normal sehingga terdengarlah suara cegukan itu. Cegukan dapat
dialami oleh siapa aja, namun tampaknya anak-anak lebih sering mengalami
cegukan dibandingkan orang dewasa.
Penyebab
terjadinya cegukan melibatkan reflex pada saraf frenikus dan saraf
vagus yang ada di daerah diafragma. Penyebab cegukan yang bersifat
sementara biasanya adalah minuman berkarbonasi, makanan
pedas, banyak menelan udara, peregangan saluran cerna, merokok, stress,
alkohol, juga tertawa yang berlebihan. Iritasi pada saraf frenikus dan
vagus merupakan penyebab tersering. Kelainan pada tenggorokan seperti
peradangan dan tumor di daerah leher juga dapat menstimulasi serabut
saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf
vagus. Biasanya cegukan akan hilang dengan sendirinya, namun bila
bertahan lebih dari 48 jam atau membuat anda sulit bernapas atau makan,
sebaiknya anda pergi ke dokter.
Banyak cara dilakukan orang untuk berusaha menghilangkan cegukan. Secara teoritis, prinsipnya adalah dengan mengupayakan adanya interupsi lengkung refleks cegukan. Berikut ini beberapa cara yang kerap dilakukan :
- Kadar karbondioksida yang tinggi dalam darah dapat mengatasi cegukan. Caranya adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah. Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnya. Selain itu dapat juga menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.
- Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
- Melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher (pemijatan sinus karotis), tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, minum air dalam posisi membungkuk serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Bila
cegukan tidak hilang juga dalam beberapa jam atau hari, maka
pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan.
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan
diantaranya adalah klorpromazin, metoklopramid, antikonvulsan (fenitoin,
asam valproat, karbamazepin). Pada kasus yang berat, digunakan
baclofen, sebuah obat anti spasmodik, untuk menghentikan cegukan.
Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab
obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.