Atas dasar kekhawatiran tersebut, banyak orang tua
mulai mengantisipasi dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan
tersebut. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab kenapa pertumbuhan anak
terhamabat. Mengapa seorang anak lebih pendek dari teman-temannya. Hal
ini yang coba dijelaskan oleh dr M Connie Untario Sp.A(K).
Tentunya sebelum orang tua menyadari kalau
pertumbuhan putra putrinya tidak normal, mereka perlu tahu terlebih
dahulu definisi normal yang dimaksud. Normal disini adalah jika
pertumbuhan anak berada pada rentang -2 atau sama dengan sampai +2 atau
sama dengan tinggi badan kelompoknya.
“Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi
pertumbuhan anak seperti genetik, hormonal dan lingkungan. Faktor
lingkungan lebih dipengaruhi oleh kondisi sosioekonomi, psikososial,
nutrisi bahkan penyakit yang mungkin diderita,” terangnya. Menurutnya
tinggi seorang anak sebenarnya bisa diprediksi secara genetic. Potensi
tinggi genetic sama dengan rentang tinggi badan akhir seseorang sebagai
akibat pengaruh genetic kedua orang tua genetiknya.
“Masa pertumbuhan anak sebenarnya terbagi atas tiga
fase yaitu Infancy terjadi 0-2 tahun, kemudian childhood ini terjadi
pada usia 2 tahun sampai sebelum pubertas dan yang terakhir adalah
adolescence yang untuk anak perempuan terjadi pada usia 11 tahun
sedangkan untuk anak laki-laki pada usia 13 tahun atau lebih dikenal
dengan usia pubertas,” terangnya.
Adapun gangguan pertumbuahn primer bisa terjadi sejak
dari dalam kandungan. Mungkin saja terjadi pertumbuhan janin yang
terhambat, kelainan pertumbuhan tulang dan kelainan kromosom. “Sedangkan
gangguan pertumbuhan sekunder bisa terjadi karena malnutrisi ataupun
penyakit kronis,” tambah dr Connie.
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian menurut dr.
Connie adalah kecepatan tumbuh si anak. Menurutnya ini adalah faktor
terpenting dalam menentukan pertumbuhan anak. “Penurunan kecepatan
tumbuh kembang anak setelah usia 3 tahun merupakan suatu yang patologis
sampai terbukti tidak ada kelainan,” terangnya.