Gaya Hidup Buruk Minum Alkohol Merokok Membuat Anda Cepat Tua

Sudah tidak diragukan lagi bahwa gaya hidup memiliki peran penting pada kesehatan setiap orang. Mereka yang menjalankan gaya hidup sehat seperti makan, istirahat dan berolahraga teratur serta menjalankan hidup dengan tingkat stress yg rendah kemungkinan akan memiliki tubuh yang lebih sehat dan tampil lebih menarik. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalankan gaya hidup sehat seperti contoh di atas ditambah lagi memasukkan kebiasaan merokok ataupun minum alkohol dalam jumlah berlebihan dalam keseharian tentunya akan memiliki tingkat kesehatan yang jauh lebih rendah.

Sebagaimana dilansir oleh BBC News (16/7/2008), sebuah program tayangan “Make My Body Younger” yang ditayangkan di BBC Three mengangkat fakta kesehatan dari seorang Stewart Burton yang berusia 25 tahun berasal dari Brighton, Inggris.  Pekerjaannya di bidang koordinator acara mengharuskannya untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Kebiasaan berpesta, merokok dan minum alkohol sangat dekat dengan kesehariannya.

Steward diawal proses pemeriksaan. Courtesy of BBC News
Menurut pengakuan ibunya, Stewart menjadi seseorang yang berbeda jika sedang mabuk dan menjadi seseorang yang kejam. Berbeda dengan lagi dengan pasangan hidupnya- Donella- yang mengancamnya untuk segera memutuskan hubungan jika Stewart tetap mempertahankan kebiasaan buruknya. Atas dasar ancaman tersebut,  Stewart kemudian memberanikan diri mengikuti acara ini.
Pada acara yang dibawakan oleh presenter bernama George Lamb dan Dr. Andrew Curran, setiap  inci tubuh dan organ vital Stewart diperiksa dengan seksama dengan teknik “living autopsy”, yaitu Stewart dibaringkan kemudian dilakukan “insisi” pada batang tubuh nya dengan kamera berteknologi tinggi.

Mulanya Stewart sangat yakin bahwa dirinya baik-baik saja. Namun, ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Otak Stewart seperti otak pada seseorang yang berusia 68 tahun. Bayangkan, ia memiliki otak dengan usia 40 tahun lebih tua dibandingkan usia sebenarnya! Selain itu, tingkat fertilitas (kesuburan) nya menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 91% kepala sperma yang mengalami kerusakan, dimana tingkat kesuburan yang normal haya memperbolehkan kurang dari 70% kepala sperma yang rusak.

Courtesy of BBC News
Setelah mendapatkan hasil tersebut, Stewart berencana untuk memulai hidup baru dengan berhenti merokok dan minum alkohol. Secara bertahap ia mengurangi jumlah rokok dan minuman menjadi jauh lebih sedikit daripada sebelumnya dengan bantuan pengawasan Dr. Hayward.

Setelah beberapa minggu bekerja keras, kemudian dilakukan pemeriksaan kembali pada organ vital dan keadaan spermanya. Lagi-lagi hasilnya mengejutkan, namun dalam bentuk yang positif.  Hasil kerja kerasnya mengubah gaya hidup berbuahkan hasil. Usia otak Stewart
Courtesy of BBC News
menjadi seperti ketika usia 18 tahun.

Sementara tingkat kerusakan spermanya menjadi kembali dalam kisaran normal. Fakta di atas memperlihatkan betapa besar peran dari pengaturan gaya hidup dalam menjaga kesehatan. Memang tidak berlebihan rasanya bila setiap manusia selalu berusaha untuk menjaga kesehatan dengan mengatur gaya hidupnya. Jangan tunggu lagi, mulailah dari sekarang sebelum terlambat.













.