Sebuah tim yang dikepalai oleh Elizabeth Triche dari
Yale Center for Perinatal, Pediatric and Environmental Epidemiology,
ingin mengetahui apakah cokelat, khususnya cokelat hitam (dark
cocholate) yang diketahui dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular,
juga dapat memberikan proteksi kepada wanita hamil terhadap preeklamsia.
Preeklamsia adalah kelainan pada saat kehamilan berupa peningkatan
tekanan darah dan protein di urin dan dapat berakibat fatal. Wanita
hamil yang mengalami preeklamsia mempunyai gejala lain seperti bengkak,
peningkatan berat badan, sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Triche dkk meneliti tentang konsumsi cokelat pada
wanita hamil dan juga kadar theobromine, produk yang dihasilkan oleh
cokelat, di dalam darah plasenta wanita hamil. Walaupun penelitian ini
tidak membedakan antara cokelat hitam dan jenis cokelat lainnya, cokelat
hitam mempunyai kadar theobromine yang lebih tinggi.
Penelitian terhadap 1.681 wanita menunjukkan bahwa
mereka yang mengkonsumsi cokelat lebih dari lima kali dalam seminggu
memiliki resiko yang lebih rendah untuk terjadinya preeklamsia. 1.346
wanita diantaranya dengan data darah plasenta yang tersedia, mereka
dengan kadar theobromine yang lebih tinggi, secara signifikan mempunyai
resiko lebih rendah terjadinya preeklamsia dibandingkan dengan mereka
yang mempunyai kadar theobromine yang lebih rendah.
Hasil ini menunjukkan bahwa wanita dengan kadar
theobromine yang tinggi, mempunyai kemungkinan hampir 70% lebih rendah
untuk terjadinya preeklamsia dibandingkan mereka dengan kadar
theobromine yang rendah. Mempunyai data kadar theobromine, yang memiliki
nilai lebih objektif dibandingkan data konsumsi cokelat, merupakan hal
yang lebih penting dan menjadi nilai tambah penelitian ini, kata Triche.
Para peneliti berspekulasi bahwa keberadaan anti
oksidan yang disebut flavonoids di dalam coklat hitam menambah
keuntungan dalam peningkatan kesehatan kardiovaskular. “Hal ini cukup
menjanjikan, tapi kita perlu melakukan penelitian lebih lanjut lagi
tentang berapa banyak kebutuhan cokelat dan tipe cokelat mana yang
paling memberikan keuntungan,” kata Triche. Triche juga menambahkan
bahwa penelitian ini tidak dimaksudkan agar wanita hamil dapat memakan
cokelat semaunya, karena konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan berat badan dan gangguan kesehatan lainnya.