Memakan brokoli 1 kali dalam seminggu dapat
mengurangi kemungkinan seorang pria menderita kanker prostat, dan
bahkan dapat memperlambat pertumbuhan tumor yang sudah ada. Peneliti ahli dari Autralia sangat antusias terhadap
penelitian terbaru yang berasal dari Inggris yang telah melakukan
penelitian mengenai kegunaan dari sayuran terhadap kanker di manusia
dan bukan hanya berasal dari tikus percobaan. Namun mereka mengatakan
bahwa belum ada kejelasan bagaimana brokoli dapat melindungi dari
kanker atau siapa yang akan mendapatkan keuntungan paling tinggi dengan
menambahkan brokoli di dalam makanan mereka.
Peneliti dari Institute of Food Research di Norwich,
Inggris Timur memberikan diet 400 gram brokoli atau kacang-kacangan
kepada 22 pria setiap minggunya, sebanyak 1-2 porsi, sebagai tambahan
di dalam diet atau makanan mereka sehari-hari selama setahun. Contoh
jaringan diambil dari kelenjar prostat mereka sebelum dan sesudah
penelitian, dan hasilnya menunjukkan bahwa brokoli mengubah gen yang
berkaitan dengan keaktifan kanker prostat.
Hal
ini menunjukkan bahwa diet kaya brokoli mengurangi risiko menderita
kanker prostat dan juga kemungkinan untuk melokalisasi kanker sebelum
kanker tersebut menjadi agresif. Penelitian lain menunjukkan bahwa
sayuran seperti brokoli dapat mengurangi risiko kanker prostat dan
penyakit kronik lain, namun ini adalah penelitian pertama yang
menunjukkan alasan faktor pencegah kanker tersebut.
Ketua dari penelitian, Profesor Richard Mithen
mengatakan bahwa hasil penelitian yang akan dipublikasikan di Jurnal
PLoS ONE ini sangat menarik karena mereka dapat memberikan keuntungan
yang besar dengan kuantitas yang relatif sedikit. “Buah-buahan dan
sayuran lain juga menunjukkan pengurangan risiko kanker prostat namun
mereka bekerja dengan mekanisme yang berbeda,” kata Prof Mithen.
“Sekali kita mengerti mekanisme hal ini maka kita dapat memberikan
saran mengenai diet dengan kombinasi buah dan sayuran spesifik untuk
mendapatkan keuntungan berlipat di dalamnya.”
Ketua Eksekutif Cancer Council Australia, Profesor
Ian Olver mengatakan bahwa hasil dari penelitian ini sangat menjanjikan
namun dibutuhkan penelitian dalam skala besar untuk membuktikan
brokoli dapat mengurangi risiko kanker prostat. Dr. Michael Fenech,
ketua penelitian di CSIRO Human Nutrition, juga mengatakan bahwa
penelitian tersebut mempengaruhi level dari PSA, suatu biomarker dari
kanker prostat. “Didapatkan juga sedikit hubungan langsung bahwa
memakan brokoli lebih banyak dapat melindungi dari kanker prostat
apabila Anda rentan terhadap faktor risiko genetik atau lingkungan,”
kata Dr. Fenech.