Sebenarnya baik pada laki-laki maupun pada wanita
sudah merupakan kodrat bahwa suatu saat jaringan masa tulang akan
menyusut. Hanya, penyusutan pada wanita lebih banyak daripada laki-laki,
karena tulang wanita sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pada
wanita, penyusutan terjadi 3% pertahun dan akan berlangsung terus
hingga 5-10 tahun setelah menopause. Seumur hidup, wanita akan
mengalami penyusutan masa tulang sekitar 40-50%, sedangkan pada
laki–laki masa tulang hanya akan mengalami penyusutan sekitar 20-30%.
Pemberian Kalsium dapat mencegah terjadinya
osteoporosis, meskipun pendapat ini masih menjadi pertentangan di banyak
kalangan. Memang dengan pemberian kalsium saja membuat tulang menjadi
padat, tapi tidak menjamin tulang akan patah, karena tulang tidak
hanya terdiri dari kalsium saja, melainkan juga terdiri dari zat-zat
organic seperti kolagen. Kolagen inilah yang membuat tulang menjadi
elastis dan tidak mudah patah.
Kalsium dan vitamin D
1,25(OH)2 vit D3, memicu mobilisasi kalsium dan fosfat tulang, memicu absorbsi kalsium dan fosfat diusus dan reabsorbsi kalsium di ginjal, sehingga terjadi peningkatan kadar kalsium dan fosfat serum.
1,25(OH)2 vit D3, memicu mobilisasi kalsium dan fosfat tulang, memicu absorbsi kalsium dan fosfat diusus dan reabsorbsi kalsium di ginjal, sehingga terjadi peningkatan kadar kalsium dan fosfat serum.
Berkurangnya kadar kalsium dan fosfat didalam darah
bukan berarti tulang keropos. Tapi yang perlu diperiksa adalah
densitas tulang, untuk mengetahui itu dengan melakukan pemeriksaan
DENSITOMETRY.
Bila ingin mencegah osteoporosis, Anda dapat
mengkonsumsi seperti Susu Kedelai atau bengkoang, dimana makanan
tersebut mengandung fito-estrogen. Sedangkan kalsium banyak terdapat di
makan makanan laut. Selain itu, bila semua makan makanan diatas sudah
dikonsumsi pun masih belum cukup, apabila tidak disertai dengan
olahraga dan terpapar sinar matahari. Paparan terhadap sinar matahari
dapat Anda lakukan cukup 15–30 menit pada jam 6-9 pagi atau jam 4–5 sore
dimana masih ada sinar matahari atau di siang hari dimana sinar
matahari paling banyak, tapi tidak perlu lama cukup 5–7 menit, dengan
tangan dan kaki cukup terpapar.
Kalsium dibutuhkan oleh tubuh sebesar 1200–1500 mg/hari, sedangkan Vit D dibutuhkan sebesar 400–800 IU/hari.
Hal tersebut diatas, dapat dilakukan pada semua
usia, baik laki-laki ataupun wanita. Tapi pada wanita menopause, ada
sedikit tambahan, dimana pada wanita menopause terjadi kekurangan
hormone estrogen sehingga dapat terjadi esteoporosis . Untuk itu ,
diperlukan tambahan hormone estrogen yang disebut dengan Hormon
Replacement Teraphy (HRT). Untuk pemberian HRT ini pada wanita
menopause tidak boleh sembarangan , perlunya evaluasi riwayat keluarga,
dan riwayat penyakit dari wanita menopause tersebut untuk menghindari
efek samping pengobatan.
Faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan osteopororsis yaitu:
- Jenis kelamin
- usia
- riwayat keluarga
- etnik
- bentuk badan
- gaya hidup
Sedangkan untuk menjaga tulang agar tetap sehat,
diperlukan konsumsi kalsium dan vit D yang cukup, olahraga, hindari
merokok dan alcohol, dan juga hindari jatuh.