Tiada kata terlambat untuk melaksanakan pola hidup
sehat. Erat kaitan pola hidup sehat dengan gaya hidup sehat adanya,
seperti halnya menghindari rokok dan alkohol dapat memberikan efek yang
signifikan dalam menurunkan risiko osteoporosis. Konsumsi kopi, minuman
bersoda, dan daging merah pun dilakukan secara bijaksana secara tidak
berlebihan.
Selain itu, penting juga untuk melaksanakan olahraga
teratur yang baik dan benar. Ukuran porsi berat atau tidaknya latihan
pun perlu diperhatikan. Tidak sembarangan pola olahraga
diimplementasikan kepada penderita osteoporosis, terutama pada yang
berusia diatas 40 tahun. Namun untuk proses pencegahan sedari dini,
sesuaikan pula kapasitas tubuh dengan usia yang ada, seperti halnya pada
usia relatif muda, 15 sampai dengan 35 tahun, maka hendaknya porsi
olahraga yang ada disesuaikan dengan kapasitas tubuh.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan
dalam usaha proses menjalani pola hidup sehat untuk mencegah
osteoporosis yang tepat:
Cukup Asupan Kalsium
Meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi kalsium yang cukup. Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium.
Meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi kalsium yang cukup. Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium.
Penting adanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium
setiap harinya. Adapun dosis harian yang dianjurkan untuk usia produktif
adalah 1000 mg kalsium per hari, sementara untuk usia lansia dianjurkan
1200 mg per hari.
Olahraga Beban
Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olah raga beban misalnya berjalan dan menaiki tangga tetapi berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olah raga beban misalnya berjalan dan menaiki tangga tetapi berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Hindari Obat-obatan Tertentu
Dianjurkan untuk menghindari obat-obatan dari golongan kortikosteroid. Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, lupus, dan lainnya. Waspada pula pada penggunaan obat antikejang. Jika tidak ada obat lain, maka obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi dengan dipantau oleh dokter yang berkompetensi pada bidangnya.
Dianjurkan untuk menghindari obat-obatan dari golongan kortikosteroid. Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, lupus, dan lainnya. Waspada pula pada penggunaan obat antikejang. Jika tidak ada obat lain, maka obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi dengan dipantau oleh dokter yang berkompetensi pada bidangnya.
Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu)
- Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang.
- Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim.
- Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.