Sedikit yang menyadari bahwa terdapat segudang
manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dibalik kenikmatan dalam
berhubungan seks. Baik dari aspek fisik maupun psikologis, seks ternyata
mengambil peran penting dalam status kesehatan seseorang.
Seorang psikolog dari California, Amerika Serikat,
Joy Davidson, PhD mengemukakan 10 manfaat yang didapat dari aktifitas
hubungan seks pada suami istri, antara lain :
1. Mengurangi Stres
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh School of Social Sciences, University of Paisley, Scotland, UK, yang diterbitkan oleh Biological Psychology,
ditemukan hubungan aktifitas seks dengan potensi turunnya tekanan darah
dan kurangnya frekuensi stres pada manusia. Penelitian ini melibatkan
46 responden yang secara berkelanjutan merekam aktivitas seksual
mereka.
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim bahwa mereka dapat berespon lebih baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dengan penurunan tekanan darah diastolik.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim bahwa mereka dapat berespon lebih baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dengan penurunan tekanan darah diastolik.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berdasarkan penelitian Universitas di Wilkes-Barre,
Pa. IgA, berhubungan intim 1 hingga 2 kali dalam sepekan berkaitan
dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A
(IgA). Dimana peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia
secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.
Ketua American Association of Sexuality Educators and Therapists,
Patti Britton, PhD, mengemukakan, “Seks adalah latihan yang sangat
baik.” Karena sedikitnya + 85 kkal dapat terbakar dengan aktifitas seks
selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktifitas seks yang sesuai dengan
harapan, dibutuhkan kerjasama yang baik dari segi fisik dan psikologis
dari masing-masing pihak.
4. Memperbaiki Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Epidemiology and Community Health, didapatkan melakukan hubungan intim 2 kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual kurang dari 1 kali per bulan
5. Membangun Kepercayaan Diri
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Epidemiology and Community Health, didapatkan melakukan hubungan intim 2 kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual kurang dari 1 kali per bulan
5. Membangun Kepercayaan Diri
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Archives of Sexual Behavior, ‘Membangun Kepercayaan Diri’ merupakan 1 dari 237 alasan mengapa seseorang melakukan hubungan seksual.
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan ”Hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri, apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta, apa yang anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri anda akan bertambah.”
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan ”Hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri, apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta, apa yang anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri anda akan bertambah.”
6. Meningkatkan Keintiman Pasangan
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat, dimana hormon tersebut lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas di Pittsburg dan Carolina Utara mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kontak erat, semakin tinggi oksitosin.
7. Mengurangi Nyeri
Sebagaimana meningkatnya jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan semuanya membaik setelah berhubungan intim, berterimakasihlah terhadap hormon-hormon ini.
8. Mengurangi Risiko Kanker Prostat
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat, dimana hormon tersebut lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas di Pittsburg dan Carolina Utara mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kontak erat, semakin tinggi oksitosin.
7. Mengurangi Nyeri
Sebagaimana meningkatnya jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan semuanya membaik setelah berhubungan intim, berterimakasihlah terhadap hormon-hormon ini.
8. Mengurangi Risiko Kanker Prostat
Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat mengurangi risiko kanker prostat.
9. Mengencangkan Otot Dasar Panggul
Khusus bagi kaum perempuan, melakukan latihan untuk menguatkan otot
dasar panggul (latihan Kegel) selama hubungan intim dapat memberikan
banyak keuntungan. Para wanita akan merasakan tambahan kenikmatan
sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi risiko
inkontinensia urin (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua nanti. Pada
pria, latihan kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi
terjadinya ejakulasi dini.10. Kualitas Tidur Lebih Baik
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi.