Para peneliti di Institusi Kanker OU telah
mengidentifikasikan gen penyebab kanker. Gen dan protein, keduanya
disebut RBM3, merupakan bagian vital yang berperan di dalam pembelahan
sel normal. Pada kanker, kadar oksigen yang rendah yang terdapat di
dalamnya menyebabkan kadar protein ini meningkat secara drastis. Hal ini
menyebabkan sel kanker membelah tidak terkontrol dan berakibat pada
pembentukan tumor.
Para peneliti menggunakan teknologi baru yang secara
genetik “mendiamkan” protein tersebut dan mengurangi level dari RBM3
pada sel kanker. Pendekatan ini akan menghentikan pertumbuhan dari sel
kanker dan berakibat kematian dari sel. Teknik baru ini sudah
diujicobakan dan berhasil pada beberapa tipe kanker seperti kanker
payudara, pankreas, kolon, paru, ovarium, dan prostat.
“Kami sangat senang dengan penemuan ini karena
kebanyakan dari kanker berasal dari mutasi gen, dan pada penelitian
kami, untuk pertama kalinya, telah membuktikan bahwa jumlah berlebihan
dari protein ini dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel
kanker,” kata Shrikant Anant, Ph.D., seorang ahlo biologi kanker di
Institusi Kanker OU dan ketua penelitian proyek ini.
Anant berkata bahwa mereka menemukan protein RBM3 di
setiap stadium dari kanker, dan jumlah protein tersebut meningkat
seiring dengan pertumbuhan kanker. Protein tersebut membantu pertumbuhan
sel kanker lebih cepat, menghindari kematian sel, dan salah satu
bagiannya adalah membentuk pembuluh darah baru untuk memberi makan
tumor.
“Proses ini disebut angiogenesis, sangat esensial
untuk pertumbuhan tumor dan berarti bahwa mengincar RBM3 adalah suatu
cara yang sangat kuat untuk melawan banyak dan mungkin semua tumor yang
ada,” kata Anant.