Mengenal Penyebab Penyakit Lupus dari Genetik

PARA peneliti telah mengidentifikasi 12 variasi genetik yang berkaitan dengan peningkatan risiko systemic lupus erythematosus (SLE), penyakit yang biasa dikenal dengan istilah lupus. Lupus merupakan penyakit autoimun dimana sistem kekebalan alami tubuh menyerang tubuh itu sendiri. Penyakit ini menyerang persendian, kulit, dan organ tubuh lainnya. Gangguan ini seringkali ditandai dengan munculnya tanda kemerahan menyerupai kupu-kupu di kedua pipi.
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, tetapi para peneliti telah lama menduga kalau faktor genetik turut berperan. Dugaan ini sebelumnya didasarkan pada fakta bahwa lupus lebih banyak ditemukan pada populasi etnis tertentu dibandingkan yang lain. Selain itu, penyakit ini cenderung menurun di dalam keluarga.

Hubungan genetik dan lupus
Pada studi pertama, dari 2 studi terpisah yang dipublikasikan di Nature Genetics, peneliti Vesela Gateva dan timnya dariGenentech di Selatan San Francisco membandingkan tanda-tanda genetik pada 1.923 penderita lupus dengan 4.329 partisipan sehat. Mereka menemukan 5 gen yang berkaitan dengan peningkatan risiko lupus.

Dalam studi kedua, Jian-Wen Han dari Anhui Medical University di Anhui, China, membandingkan penanda genetik yang potensial menyebabkan lupus pada 1.047 pasien penderita SLE dengan kelompok pembanding yang terdiri dari 1.205 orang dewasa sehat.

Hasil studi mereka mengkonfirmasi kebenaran 7 gen yang sebelumnya telah dilaporkan berkaitan dengan lupus. Selain itu, mereka juga mengidentifikasi 9 gen baru yang berkaitan dengan peningkatan risiko lupus. Dua dari gen-gen tersebut merupakan bagian dari 5 gen yang ditemukan oleh tim Gateva. Dengan begitu, telah ditemukan 12 gen baru yang potensial sebagai penyebab lupus.

"Kehadiran gen-gen ini, didukung oleh faktor lingkungan dan gaya hidup, seperti sinar matahari, stres, hormon, asap rokok, dan infeksi tertentu, turut berperan dalam hadirnya lupus," tutur peneliti, seperti dikutip situs webmd.













.